Bagi banyak keluarga di Indonesia, memiliki kerabat yang tinggal atau bekerja di Arab Saudi adalah kebanggaan sekaligus kerinduan tersendiri. Entah itu anak, suami, orang tua, atau saudara yang sedang bekerja di Tanah Suci — pasti muncul keinginan untuk bisa mengunjungi mereka, melepas rindu, dan melihat kehidupan di sana secara langsung.
Namun, untuk mewujudkan itu semua, Anda membutuhkan Visa Kunjungan Keluarga Arab Saudi — dan di sinilah Visa Saudi Indonesia hadir untuk membantu Anda dari awal hingga visa disetujui.
1. Apa Itu Visa Kunjungan Keluarga (Family Visit Visa)?
Visa kunjungan keluarga atau Family Visit Visa adalah izin resmi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Arab Saudi bagi warga negara asing yang ingin mengunjungi anggota keluarganya yang tinggal atau bekerja di Arab Saudi.
Visa ini tidak sama dengan visa umrah atau visa kerja. Visa kunjungan hanya untuk tujuan keluarga, bukan bekerja, berdagang, atau beribadah.
Biasanya, visa ini diajukan oleh anggota keluarga yang sudah memiliki Iqamah (izin tinggal resmi) di Arab Saudi, lalu dikirimkan undangannya ke pihak keluarga di Indonesia.
2. Siapa yang Bisa Mengajukan Visa Kunjungan Keluarga?
Berikut daftar hubungan keluarga yang bisa mendapatkan visa ini:
- Suami atau istri sah.
- Orang tua (ayah dan ibu).
- Anak kandung.
- Mertua.
- Saudara kandung (tertentu dengan izin sponsor).
Selain itu, beberapa kasus khusus seperti mertua atau keponakan bisa diajukan dengan izin tambahan dari Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi.
3. Syarat Dokumen yang Harus Disiapkan
Untuk mengajukan visa kunjungan keluarga ke Arab Saudi, berikut dokumen yang wajib disiapkan:
Dari pihak pengundang (yang tinggal di Arab Saudi):
- Salinan Iqamah (izin tinggal).
- Salinan paspor pengundang.
- Surat undangan resmi dari sistem MOFA (Ministry of Foreign Affairs).
- Surat keterangan hubungan keluarga (dalam Bahasa Arab).
Dari pihak pemohon (yang di Indonesia):
- Paspor asli (masa berlaku minimal 12 bulan).
- Kartu Keluarga dan Akta Nikah (dilegalisasi).
- Foto berwarna latar putih ukuran 4×6 (4 lembar).
- Bukti vaksin meningitis dan Covid-19.
- Surat keterangan hubungan keluarga yang diterjemahkan ke Bahasa Arab.
- SKCK (bila diminta oleh kedutaan).
- Formulir aplikasi visa yang telah diisi lengkap.
Visa Saudi Indonesia dapat membantu Anda dalam semua tahap ini, termasuk penerjemahan, legalisasi, dan pengajuan ke Kedutaan Arab Saudi.
4. Cara Mengajukan Visa Kunjungan Keluarga
Berikut langkah-langkah resmi pengajuan visa kunjungan keluarga ke Arab Saudi:
Langkah 1: Pengajuan Undangan dari Arab Saudi
Keluarga yang tinggal di Arab Saudi harus membuat permohonan melalui situs resmi MOFA (https://visa.mofa.gov.sa).
Formulir ini memuat data lengkap pemohon, hubungan keluarga, dan masa tinggal yang diinginkan.
Langkah 2: Verifikasi dan Persetujuan Kementerian
MOFA akan memverifikasi data pengundang dan mengeluarkan surat undangan resmi (dalam format PDF). Dokumen ini menjadi dasar pengajuan visa di Indonesia.
Langkah 3: Penyiapan Dokumen di Indonesia
Setelah surat undangan diterima, pihak keluarga di Indonesia menyiapkan dokumen pribadi (paspor, KK, akta, dll).
Jika ada dokumen berbahasa Indonesia, harus diterjemahkan ke Bahasa Arab dan dilegalisasi.
Langkah 4: Pengajuan ke Kedutaan Arab Saudi
Seluruh dokumen diajukan melalui agen resmi seperti Visa Saudi Indonesia untuk diverifikasi oleh Kedutaan Arab Saudi di Jakarta.
Langkah 5: Pembayaran dan Proses Visa
Setelah pembayaran dan pengecekan selesai, visa akan diproses. Biasanya dalam waktu 5–10 hari kerja (tergantung antrean kedutaan).
Langkah 6: Penerbitan Visa
Setelah disetujui, visa akan dikirim dalam bentuk e-Visa (elektronik) dan bisa langsung digunakan untuk masuk ke Arab Saudi.
5. Lama Proses dan Masa Berlaku Visa
Proses pengajuan visa kunjungan keluarga biasanya memakan waktu:
- Reguler: 7–14 hari kerja.
- Ekspres: 3–5 hari kerja (melalui layanan cepat Visa Saudi Indonesia).
Masa berlaku visa kunjungan keluarga:
- Single Entry (sekali masuk): berlaku 90 hari.
- Multiple Entry (berkali-kali masuk): berlaku 1 tahun, dengan masa tinggal maksimum 90 hari per kunjungan.
6. Biaya Visa Kunjungan Keluarga Arab Saudi
Biaya visa kunjungan keluarga bervariasi tergantung jenis visa dan lama tinggal. Umumnya berkisar:
- Single Entry: mulai Rp 2.500.000
- Multiple Entry: mulai Rp 3.800.000
- Biaya tambahan legalisasi dokumen: Rp 300.000 – Rp 600.000
Namun, harga bisa berubah tergantung kebijakan Kedutaan Arab Saudi.
Untuk informasi biaya terbaru dan promo layanan cepat, Anda bisa langsung menghubungi Visa Saudi Indonesia.
7. Tips Agar Visa Kunjungan Cepat Disetujui
Berikut beberapa tips penting agar pengajuan visa kunjungan Anda berjalan lancar:
- Pastikan hubungan keluarga sesuai dengan dokumen resmi.
- Gunakan surat undangan dari MOFA yang masih berlaku (tidak lebih dari 90 hari).
- Terjemahkan semua dokumen ke Bahasa Arab oleh penerjemah tersumpah.
- Hindari pengajuan ganda atau lewat jalur tidak resmi.
- Gunakan jasa Visa Saudi Indonesia agar semua tahapan legal dan cepat.
8. Perpanjangan Visa Kunjungan Keluarga
Jika Anda ingin memperpanjang masa tinggal di Arab Saudi, perpanjangan dapat dilakukan maksimal hingga 180 hari untuk visa single entry.
Namun, untuk visa multiple entry, Anda bisa keluar-masuk Arab Saudi selama visa masih aktif.
Proses perpanjangan harus diajukan melalui Absher Platform (portal resmi Arab Saudi) oleh pihak keluarga di sana, dengan alasan yang jelas dan dokumen pendukung lengkap.
9. Keuntungan Menggunakan Layanan Visa Saudi Indonesia
Mengurus visa keluarga bukan hanya soal dokumen, tapi juga soal waktu, ketepatan, dan legalitas.
Berikut keuntungan menggunakan layanan Visa Saudi Indonesia:
Resmi & Legal
Semua proses dilakukan melalui jalur Kedutaan Arab Saudi dan MOFA.
Cepat & Aman
Kami memiliki tim berpengalaman yang memastikan dokumen Anda diproses tanpa hambatan.
Layanan Lengkap
Mulai dari penerjemahan, legalisasi, hingga pengiriman e-Visa langsung ke email Anda.
Konsultasi Gratis
Kami memberikan panduan gratis agar Anda tahu langkah yang tepat sebelum mengajukan visa.
Harga Transparan
Tidak ada biaya tersembunyi atau tambahan mendadak.
10. Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
Banyak orang gagal mendapatkan visa kunjungan karena hal-hal berikut:
- Salah menulis nama atau nomor paspor.
- Dokumen tidak diterjemahkan ke Bahasa Arab.
- Surat undangan dari MOFA sudah kedaluwarsa.
- Menggunakan agen tidak resmi atau calo.
Dengan Visa Saudi Indonesia, kesalahan seperti ini dapat dihindari sepenuhnya.
11. Kesimpulan
Mengunjungi keluarga di Arab Saudi bukan lagi hal sulit jika Anda mengetahui prosesnya dan mempercayakan kepada pihak yang berpengalaman.
Melalui Visa Saudi Indonesia, Anda akan dibimbing mulai dari persiapan dokumen, pengajuan, hingga visa diterbitkan.
Butuh konsultasi cepat? Hubungi tim kami hari ini.
Kami siap membantu Anda mewujudkan impian bertemu keluarga tercinta di Tanah Suci — dengan cara resmi, cepat, dan aman.